Aesthethusiast: Ponsel Pintar di Abad 21_Cerita Saya

Minggu, 02 Oktober 2016

Ponsel Pintar di Abad 21_Cerita Saya





Pada abad 21 ini manusia memang tidak pernah lepas dari telepon genggamnya, bahkan semakin maju peradaban semakin canggih pula kehidupan di dalamnya. saat ini Smartphone menjadi salah satu gadget yang paling favorite dari seluruh belahan dunia.
anda pasti pernah melihat di sekeliling anda bahwa orang-orang terlalu sibuk menatap pada layar ponselnya, menundukkan kepalanya berlama-lama dan bahkan menggerakkan ibu jarinya dalam waktu yang cukup lama. tapi taukah anda teknologi tidak hanya membawa kita dalam hal yang positif saja namun dampak negatif juga turut terjadi pada manusia seperti anda dan saya juga.

Saya menulis artikel ini berdasarkan apa yang saya alami beberapa waktu yang lalu. mungkin mengenai dampak negatif ada banyak artikel yang telah membahasnya lebih dulu dibanding saya. tapi saya disini tidak akan membahas mengenai kemungkinan penyakit yang diderita oleh pengguna Smartphone yang menyibukkan dirinya pada posel pintarnya itu.

Jadi, dalam waktu sekitar kurang lebih 7 bulan saya tidak menggunakan Smartphone lagi dikarenakan rusak. saya mendapatkan pengalaman betapa pentingnya ponsel pintar itu. satu hal ketika sedang ujian semester banyak dari teman-teman saya yang berusaha mencari jawaban ujian melalui ponsel pintar. bahkan ada salah satu dosen yang ternyata memposting soal ujian beserta jawabannya melalui website atau blognya. Sejujurnya, saya sangat frustasi pada saat itu, kenapa tidak? saya tak memiliki ponsel pintar itu dan tak ada satupun dari mereka yang mau berbagi. well saya hanya berpikir positif bahwa mereka harus mementingkan ujian mereka dibanding meminjamkan ponselnya pada saya.

Saya-pun tidak dapat berbuat apa-apa lagi. bahkan sebelumnya ketika saya memiliki barang modern abad 21 itu saya sering berfoto-foto dan ber-selfie ria dengan teman-teman saya. saya sangat amat bangga dapat membuat moment dengan ponsel yang canggih. namun setelah ponsel saya rusak saya merasakan betapa terasingnya diri saya dari teman-teman.

Saya menjadi tidak up to date dengan info-info atau sekedar mengetahui obrolan dari mereka. saya menjadi bingung apa yang akan saya pegang dan saya lakukan ketika mereka sibuk dengan smartphonenya. Saya harus membaca buku pelajaran yang semula tidak saya lakukan sesering mungkin dan bahkan saya harus membawa komik koleksi waktu SMP saya ke kampus hanya demi menyibukkan diri namun itu tidak berlangsung lama karena saya lebih memilih membawa buku bahasa asing yang kebetulan sedang saya pelajari hingga saat ini. 

Satu hal yang membuat saya terheran-heran adalah, ketika beberapa hari lalu kebetulan saya diajak oleh beberapa teman saya untuk ikut memberikan kejutan ulang tahun salah satu teman sekelas. dan well apa yang terjadi? setelah bernyanyi bareng, meniup lilin sampai mengucapkan selamat itu masih normal namun tak lama kemudian suasana menjadi boring, garing, sepi dan hanya berbicara seadanya dan kemudian boring lagi dan mereka fokus kembali pada layar ponselnya. saya satu-satunya di sana yang tidak memiliki smartphone. saya hanya dapat memperhatikan mereka dan sesekali berusaha mengajar bicara salah satu dari mereka namun nihil. pembicaraan saya hanya dibalas sekedarnya tanpa melepas sedikitpun pandangannya dari layar ponsel. 

Yang saya sayangkan adalah, ketika kami berfoto bersama membuat moment yang tak akan terlupakan, namun salah satu dari mereka meng-upload langsung saat itu juga ke media sosial ataupun grup chat alhasil pembicaraan mereka tidak terlalu menonjol langsung disana mereka justru asik membicarakannya di sebuah grup chat kelas dan saling mengomentari dan bla bla bla walaupun tetap ada saja hal yang mereka bicarakan namun yang saya perhatikan pada saat itu adalah sedikit garing akibat terlalu fokus dengan obrolan chat yang lebih hangat pembicaraannya. 

well masih banyak yang saya perhatikan dan entah apakah saya merasa pada sebuah Paradoks atau baper sendiri tapi yang pasti semoga hal ini tidak terjadi lagi sehingga kita dapat menyesuaikan kapan kita harus menggunakan ponsel pintar dan kapan kita berkumpul serta berbincang dengan teman-teman. salam~ 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar