Aesthethusiast: 25 Years Old

Rabu, 22 Desember 2021

25 Years Old


 Balada kehidupan yang merepotkan kini sudah memasuki tahun ke 25. 

Ya, aku sedang ingin membahas usia ku yang kini sudah memasuki 25 tahun di bulan Oktober kemarin

haha. Masih gak menyangka seorang anak kecil polos yang sudah tumbuh menjadi orang dewasa. Berbicara soal dewasa, apa saja yang udah dicapai? bukankah itu menjadi sebuah pertanyaan yang horor untuk saat ini? HBL HBL Horor Banget Lohhh! 

25 Tahun yang kata orang-orang harusnya sudah mencapai 4 fase diantaranya,

1. Lulus sekolah/ kuliah

2. Punya pekerjaan tetap

3. Menikah

4. Punya anak

Kamu udah di fase mana nih? Aku masih di fase 1 Hahaha.

Pertanyaan kapan menikah bukan satu-satunya pertanyaan horor, ditanya soal pekerjaan juga menjadi salah satu pertanyaan yang sensitif bagi beberapa orang, seperti aku. Tapi its okay aku masih bisa mengontrol emosi ku, Yaaa... untung saja aku hidup digenerasi sekarang bukan generasi dimana perempuan usia 25 tahun sudah bisa mencapai 4 fase diatas.

Tapi jangan salah hidup dijaman sekarang usia 25 tahun bukan lagi soal target sudah punya pasangan dan menikah melainkan soal kesuksesan secara finansial. Justru ini jauh lebih berat bagaimana tidak, mengingat jaman sekarang udah banyak banget anak anak remaja yang sukses secara finansial entah itu hasil trading, bisnis atau usaha dan bahkan anak kecil yang sudah bisa menghasilkan puluhan juta hingga ratusan juta dari hasil nge-Youtube, endorse, game dll. Rasanya mereka sudah pada pintar bersaing hidup di era sekarang bukan? haha

Balada kehidupan yang sungguh semakin merepotkan, aku dituntut untuk secepatnya mengejar semua fase sekarang. siapa yang menuntut? aku yang menuntut! kenapa? lohhh bukankah generasi bocil sekarang sudah pada siap bersaing itu artinya bisa saja aku tersingkirkan. Ya paling tidak kita harus tetap mengingat slogannya Siska Kohl "Mari Kita Coba!" haha Hidup memang harus banyak icip-icip sampai kita tahu mana yang cocok untuk kita kedepannya. Gampang banget sih aku ngomong gitu tapi kenyataannya masih stuck di "mau mulai dari mana?" -_-

Tapi serius deh usia 25 tahun ini rasanya banyak sekali guncangan guncangan dahsyat bak diterpa gempa dahsyat. Entah kenapa akhir-akhir ini aku sering bertengkar dengan diri ku sendiri. Antara ingin menjadi diri sendiri atau menjadi diri yang dipaksakan. Bahagia? hmm definisi bahagia itu sebenarnya banyak, kalau aku bilang sedih tapi sepanjang 25 tahun ini bukan berarti isinya kesedihan terus pasti ada ketawanya, ada senangnya, ada bahagianya walaupun begitu namun hidup ku sepertinya lebih dominan masuk dalam genre Ballad sih soalnya gak sedikit hal yang belum pernah aku rasain hehe

Perang dingin antara pikiran dan jiwa jauh lebih mengerikan. Hampir setiap hari selalu saja bertengkar.

"heyy, ayolah jadi diri sendiri saja. tunjukin!"

"Jangan, inget orang-orang disekeliling mu. mereka pasti akan kecewa"

Ibarat setan di telinga kiri dan malaikat di telinga kanan sedang mempengaruhi diri ini. Capek banget lohhh. kadang sampe nangis. Aku ingin menjadi diri sendiri tapi disisi lain aku masih mengkhawatirkan orang-orang yang berpikiran buruk terhadap ku. Padahal mikirin apa kata orang itu gak ada habisnya dan gak penting banget. Susaaaaahhhhh!!! Gak ngerti lagi lah hehe

To my self, Makasih yaaa udah berusaha menjadi yang terbaik dan maaf banget kalau aku memaksakan dirimu untuk menjadi orang yang lain. Terimakasih untuk 25 tahun ini. Semangaaaatttt hehe







Tidak ada komentar:

Posting Komentar