Aesthethusiast: The True Meaning of "BaPer"

Minggu, 04 Desember 2016

The True Meaning of "BaPer"


sudah lama banget gua engga nulis di blog dan untuk kali ini gua gak menggunakan kata "saya" sebagai penyebutan diri. gak apa-apa lah ya biar gua pun merasa enjoy nulisnya dengan menggunakan bahasa yang tidak begitu formalin eh formal maskudnya ehehe. Dan emang kebetulan gua juga lagi pengen-pengennya nulis karena rasanya gua jenuh banget sama aktivitas hari ini yang gak begitu berguna. Well rasanya tuh cuma buang-buang waktu aja gitu loh dengan aktivitas gua yang gak berguna ini. Dan ya the only thing i can do right now is writing blog.
So here I am...

Sesuai dengan pict yang kalian lihat sebagai cover tulisan kali ini adalah pembahasan yang pengen banget gua bahas sejak beberapa waktu yang lalu. Why?
basically belakangan ini gua jengah banget sama orang-orang yang mengatakan kata “BAPER” what is the meaning of BAPER?
Oke sebelum membahas lebih jauh gua harap kalian sebagai pembaca atau iseng nemu blog ini dan membacanya pun engga ikut-ikutan baper ya ahaha ini hanya persepsi. Setiap orang pasti memiliki persepsi yang berbeda-beda semua tergantung bagaimana kita menilai aja. Sipp laahh
Jadi,
Kalian pasti tau lah apa itu BaPer? Yap Baper merupakan singkatan dari “Bawa Perasaan” anak muda jaman sekarang sudah gak asing lagi dong sama kalimat yang satu ini. Terus apasih maksud dari kalimat tersebut?
Kalau dari segi bahasa Bawa Perasaan adalah “perasa” “sensitif” “serius” “menanggapinya berlebihan” “melebih-lebihkan hal yang sepele” “memaknai sesuatu dengan perasaan”.
Menurut pendapat gua, BaPer atau Bawa Perasaan adalah keadaan dimana seseorang entah itu pria maupun wanita tapi lebih terjadi pada wanita melihat atau mendengar sesuatu kemudian mengaggap hal tersebut dengan serius padahal hanya sepele. Oke contoh ada seorang pria yang terlihat memberi perhatian kepada sang wanita namun sang wanita justru menganggap hal tersebut terlalu serius sehingga munculah perasaan dimana sang wanita berpikir bahwa perlakuan sang pria itu menunjukkan cinta “perasaan cinta” kepada sang wanita tapi pada kenyataannya sang pria hanya sebatas memperhatikannya sebagai teman. Masih terlalu panjang? Oke contoh lain, dimana seseorang melihat film yang memutarkan adegan romantis seperti pergi ke bioskop untuk menonton dan dia jadi teringat oleh mantannya yang mana pernah melakukan hal yang sama dengannya.
Paham ya, apalagi buat adek-adek yang lagi masa-masanya puber nih ahaha
Oke yang pengen gua bahas adalah mengenai baper-nya itu sendiri. Karena belakangan ini gua mendengar orang-orang entah kenapa mengatakannya dengan ekspresi seperti “merendahkan” iya mereka mengatakan seolah yang baper itu-lah yang salah. kenapa? Memang ya baper bisa dikatakan sesuatu yang “ngapain sih” “apaan sih” “lo gak usah baper deh” “baper banget sih lo” ??? dan aarrggghhhhh pokoknya begitu.
Pada keyataannya, baper itu memiliki arti lain.
“bukankah baper itu PEKA?”
Menurut persepsi gua sih gitu, mungkin diantara kalian ada yang setuju dan ada pula yang gak setuju well itu hak kalian. 
PEKA? Peka adalah sensitif, mudah terpengaruh dan bisa dikatakan sadar atau menyadari sesuatu lah ya. Jadi hampir sama kan?? Mungkin bedanya adalah baper lebih kepada “perasaan yang dilebih-lebihkan”

Oke semua pembahasan hari ini mungkin agak gak penting juga sih tapi setidaknya kalian jangan terlalu menyalahkan orang yang baper karena orang itulah yang memiliki kepekaan yang sangat tinggi. Seperti kalian jika melihat seseorang diam dan terlihat memiliki keperibadian yang pendiam bukan berarti dia benar-benar diam. Bisa saja dengan sifat pendiamnya ia mengamati lingkungan sekitar lebih jauh dari kalian. Mempelajari hal-hal unik dari sekitarnya pun tidak kemungkinan dibalik sifat pendiamnya dia bisa menjadi seorang yang pemberontak. Seperti hal lainnya juga mengenai orang yang ekstrovert, dia ekstrovert tapi terkadang dia pun memiliki perasaan yang gugup dan lain sebagainya. Karena kepribadian seseorang itu ada yang berubah-ubah adapula yang tidak. Semua kembali pada pemahaman masing-masing. Sorry kalau agak random dan gak jelas. Cuma berbagi pendapat aja. Dan ya sampai jumpa ditulisan selanjutnya ehehe... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar