sudah lama banget gua engga nulis di
blog dan untuk kali ini gua gak menggunakan kata "saya" sebagai
penyebutan diri. gak apa-apa lah ya biar gua pun merasa enjoy nulisnya dengan
menggunakan bahasa yang tidak begitu formalin eh formal maskudnya ehehe. Dan emang
kebetulan gua juga lagi pengen-pengennya nulis karena rasanya gua jenuh banget
sama aktivitas hari ini yang gak begitu berguna. Well rasanya tuh cuma buang-buang
waktu aja gitu loh dengan aktivitas gua yang gak berguna ini. Dan ya the only
thing i can do right now is writing blog.
So here I am...
Sesuai dengan pict yang kalian lihat
sebagai cover tulisan kali ini adalah pembahasan yang pengen banget gua bahas sejak
beberapa waktu yang lalu. Why?
basically belakangan ini gua jengah
banget sama orang-orang yang mengatakan kata “BAPER” what is the meaning of
BAPER?
Oke sebelum membahas lebih jauh gua
harap kalian sebagai pembaca atau iseng nemu blog ini dan membacanya pun engga
ikut-ikutan baper ya ahaha ini hanya persepsi. Setiap orang pasti memiliki
persepsi yang berbeda-beda semua tergantung bagaimana kita menilai aja. Sipp laahh
Jadi,
Kalian pasti tau lah apa itu BaPer? Yap
Baper merupakan singkatan dari “Bawa Perasaan” anak muda jaman sekarang sudah
gak asing lagi dong sama kalimat yang satu ini. Terus apasih maksud dari
kalimat tersebut?
Kalau dari segi bahasa Bawa Perasaan
adalah “perasa” “sensitif” “serius” “menanggapinya berlebihan” “melebih-lebihkan
hal yang sepele” “memaknai sesuatu dengan perasaan”.
Menurut pendapat gua, BaPer atau
Bawa Perasaan adalah keadaan dimana seseorang entah itu pria maupun wanita tapi
lebih terjadi pada wanita melihat atau mendengar sesuatu kemudian mengaggap hal
tersebut dengan serius padahal hanya sepele. Oke contoh ada seorang pria yang
terlihat memberi perhatian kepada sang wanita namun sang wanita justru menganggap
hal tersebut terlalu serius sehingga munculah perasaan dimana sang wanita
berpikir bahwa perlakuan sang pria itu menunjukkan cinta “perasaan cinta”
kepada sang wanita tapi pada kenyataannya sang pria hanya sebatas
memperhatikannya sebagai teman. Masih terlalu panjang? Oke contoh lain, dimana
seseorang melihat film yang memutarkan adegan romantis seperti pergi ke bioskop
untuk menonton dan dia jadi teringat oleh mantannya yang mana pernah melakukan
hal yang sama dengannya.
Paham ya, apalagi buat adek-adek
yang lagi masa-masanya puber nih ahaha
Oke yang pengen gua bahas adalah
mengenai baper-nya itu sendiri. Karena belakangan ini gua mendengar orang-orang
entah kenapa mengatakannya dengan ekspresi seperti “merendahkan” iya mereka
mengatakan seolah yang baper itu-lah yang salah. kenapa? Memang ya baper bisa
dikatakan sesuatu yang “ngapain sih” “apaan sih” “lo gak usah baper deh” “baper
banget sih lo” ??? dan aarrggghhhhh pokoknya begitu.
Pada keyataannya, baper itu memiliki
arti lain.
“bukankah baper itu PEKA?”
Menurut persepsi gua sih gitu,
mungkin diantara kalian ada yang setuju dan ada pula yang gak setuju well itu
hak kalian.
PEKA? Peka adalah sensitif, mudah
terpengaruh dan bisa dikatakan sadar atau menyadari sesuatu lah ya. Jadi hampir
sama kan?? Mungkin bedanya adalah baper lebih kepada “perasaan yang
dilebih-lebihkan”
Oke semua pembahasan hari ini
mungkin agak gak penting juga sih tapi setidaknya kalian jangan terlalu
menyalahkan orang yang baper karena orang itulah yang memiliki kepekaan yang
sangat tinggi. Seperti kalian jika melihat seseorang diam dan terlihat memiliki
keperibadian yang pendiam bukan berarti dia benar-benar diam. Bisa saja dengan
sifat pendiamnya ia mengamati lingkungan sekitar lebih jauh dari kalian. Mempelajari
hal-hal unik dari sekitarnya pun tidak kemungkinan dibalik sifat pendiamnya dia
bisa menjadi seorang yang pemberontak. Seperti hal lainnya juga mengenai orang
yang ekstrovert, dia ekstrovert tapi terkadang dia pun memiliki perasaan yang
gugup dan lain sebagainya. Karena kepribadian seseorang itu ada yang
berubah-ubah adapula yang tidak. Semua kembali pada pemahaman masing-masing. Sorry
kalau agak random dan gak jelas. Cuma berbagi pendapat aja. Dan ya sampai jumpa
ditulisan selanjutnya ehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar