Aesthethusiast: Manusia Ambivert

Jumat, 16 Desember 2016

Manusia Ambivert























Selamat pagi... sebenarnya gue udah mendapatkan ide buat nulis ini dari beberapa waktu yang lalu setelah mengikuti kegiatan kuliah yang mana sekelompok teman gue mem-presentasikan materinya. Waktu itu pembahasannya mengenai teori tapi ada salah satu teori menurut Carl Gustave Jung
yaitu mengenai 3 kepribadian umun pada manusia seperti Introvert, Ekstrovert dan Ambivert yang udah gak asing ditelinga gue. Dan kemarin gue ada UAS semester ganjil mata kuliah yang membahas ini, sebenarnya pembahasan ini ada pada mata kuliah ‘Pengembangan Kepribadian Guru’ karena mahasiswa dan mahasiswi-nya adalah calon guru so kita mepelajari hal ini.Oke gue disini gak terlalu membahas teori karena well, basically gue emang gak begitu suka sama teori tapi untuk teori kali ini gue bener-bener tertarik banget at least buat gue sendiri. Dan sebenarnya pun postingan ini ada hubungannya dengan kepribadian gue yang terkadang orang masih gak ngerti sama gue dan ya gue gak suka ketika orang lain menilai kepribadian yang hanya dengan melihat dari one side atau satu sisi. Kemarin sebelum UAS gue baca lagi tuh buku yang ditulis oleh dosen gue sendiri tapi ya sepertinya gue gak nemu satu kepribadian menurut Jung seperti apa yang telah gue baca di artikel-artikel sebelumnya and that personality is Ambivert. Oke mungkin ada beberapa teman-teman disini yang masih belum paham apa itu Introvert, Ekstrovert dan Ambivert. So i will explain to you all..

For the first number is Inrovert. Introvert atau Introversion adalah salah satu kepribadian manusia yang pada dasarnya lebih berkaitan dengan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Dari kata ‘In’ nya aja pasti udah paham ya, jadi menusia yang memiliki sifat seperti ini adalah manusia yang cenderung lebih menutup diri dari kehidupan luar atau sosial. Mereka adalah manusia yang lebih banyak berpikir dan sedikit beraktifitas. Mereka pun orang yang senang berada dalam kesunyian atau kondisi yang lebih tenang dari pada berada ditempat yang ramai.
Second numbers, Extrovert atau Ekstraversion itu kebalikan dari Inrovert. Manusia yang berkepribadian ini cenderung lebih berkaitan dengan dunia luar manusia tersebut. Jadi manusia dengan kepribadian ini lebih membuka diri dengan kehidupan dunia luar, mereka menyukai keramaian yang mana terdapat banyak orang dari pada di tempat yang sunyi. Manusia sifat ini banyak beraktifitas dan sedikit berpikir.
Buat dua point kepribadian yang udah gue bahas kali ini gue dapat titik pointnya yaitu sama-sama memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Tidak ada yang saling disalahkan satu sama lain antara dua kepribadian tersebut so bagaimana dengan Ambivert?
Ambivert adalah kepribadian manusia yang menguasai atau memiliki dua kepribadian, yaitu Introvert dan Ekstrovert.  Manusia dengan sifat Ambivert ini lebih dapat berubah-ubah dari Introvert menjadi Ekstrovert atau sebalikya. Disini gue menilai bahwa kepribadian ini bisa dibilang lebih baik karena manusia tersebut bisa fleksibel untuk beraktifitas sebagai Introvert ataupun Ekstrovert serta dapat berinteraksi dengan manusia Introvert dan Ekstrovert dengan baik. Tapi nih tapi, meskipun dibilang baik sifat ini pun punya kelemahan yang mana manusia Ambivert ini sifatnya sering berubah-ubah. Kesimpulannya si Ambivert ini adalah si kepribadian Ganda.
Nah sekarang gue mau bahas penilaian orang lain terhadap gue.
Dalam kehidupan gue selama ini, gue lebih tau bahwa gue berada di dalam kepribadian Introvert dan Ekstrovert and thennnnn itu terjadi bagaimana mood dan situasi gue saat around them atau orang-orang sekitar gue. Gue paham banget ada beberapa teman gue yang berpikir bahwa gue ini pendiam, jarang bicara atau bahasa kasarnya jarang ngomong, jarang berbaur atau nimbrung dan lain sebagainya sehingga mereka pun enggan mengajak gue ataupun berbicara sama gue. Well?? That is wrong? Really? Hello!!! I find it rather weird!! Sekali lagi, kalian gak bisa menilai seseorang hanya dari one side, satu sisi. Point kedua, gue stay di salah satu asrama dan disana gue seperti apa? Berbeda jauuhhhh! Disana gue lebih ekstrovert, membuka diri, terbuka, banyak ngomong, suka ngajak becanda, bahkan bisa dibilang over. Bicara mengenai ekstrovert, instead gue pernah ngobrol lama sama ibu-ibu yang baru gue temui di kampus untuk berbica mengenai beliau dan anaknya yang mana tidak bisa berjalan dengan baik karena suatu penyakit dan disana gue ngobrol lama. Banyak yang disharing dari ibu itu terutama kegigihan dan semangat anaknya yang tak pernah menyerah untuk pergi ke kampus. Well? Its an ektrovert right? Ada lagi, dimana saat gue ketemu temannya teman gue disana kita baru kenal tapi pembicaraan dan keakraban kita layaknya sudah terjalin beberapa tahun. Dan itu sering! Guys, gue gak benar-benar diam atau bisu seribu bahasa. Kalau dulu gue menilai bahwa gue ini bodoh tapi kali ini tidak. I’m not stupid. Kalau dulu gue orang yang malas belajar kali ini tidak, gue banyak belajar dan gue rasa gue mulai merubah sedikit demi sedikit dan itu berjalan baik. Gue belajar 2 bahasa asing yaitu English dan Korean dan gue belajar melihat kepribadian seseorang tanpa menilai langsung ke orang tersebut sehingga gue bisa memahami apa yang terjadi. Saat gue diam dan sendiri disana pikiran gue pun gak kosong! Tapi terkadang orang lain malah menilai gue bengong? NO!! Justru saat itulah gue sedang berinteraksi dengan diri gue sendiri. Gue memperhatikan lingkungan sekitar dan selalu bertanya-tanya dalam hati sehingga otak gue berputar dan disanalah gue mendapatkan jawaban. Gue aneh? Terserahhh its me and i love my self.
Berbicara mengenai Introvert yang ada pada diri gue, gue emang gak suka sama keramaian tapi bukan berarti gue membencinya. Gue nyaman dirumah karena gue emang anak rumahan dan gue betah disana.sometime gue capek terlalu banyak sosialisasi tapi disisi lain gue gerah kalau terlalu lama sendiri dan ini sering banget terjadi sama gue. Gue emang suka kesunyian dan sekali lagi gue udah nyaman kalau gue sendiri. Tapi bukan berarti gue ‘mencintai’ hal itu. NO!! Its moody.. so disini gue menilai kalau gue Ambivert. Iyaaaa Ambivert. karena dari pada gue bingung kalau gue ini manusia Introvert atau Ekstrovert ahaha kepribadian gue bisa berubah-ubah tergantung gue ngobrol atau berbicara dengan siapa. Terkadang gue berada dititik dimana gue sulit memilih kegiatan akhir pekan seperti pergi hangout sama teman atau bergelut sama dunia sendiri di rumah TAPI gue gak ambil ribet atau pusing soal itu, tidak ada masalah kok.
Believe or not, kalau kalian percaya mengenai kepribadian dari golongan darah? Ya terserah itu pendapat dan penilaian kalian. and basically my blood type is ‘AB’. Jadi tulisan disini gue Cuma mau negasin, gak usah kaku sama gue atau gak mau ngobrol sama gue, I’m not monster ahaha

So, i’m done explaining to you all... you do get my point right.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar