Aesthethusiast: Yakin Mau Pacaran? Pikir Lagi Deh... (beropini)

Sabtu, 18 Maret 2017

Yakin Mau Pacaran? Pikir Lagi Deh... (beropini)


Apa saja yang membuat mu terlihat dewasa?
pemikiran apa yang menurut mu itu terlihat dewasa?
bagaimana kehidupan orang dewasa yang tumbuh besar?



Well, menjadi dewasa itu tidak mudah bagi sebagian orang, kita semua yang hidup pasti akan berada di fase-fase kehidupan yang telah ditentukan. sejak bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, dan dewasa semua bertahap  akan menyapa hidup mu. dunia baru, orang-orang baru, lingkungan baru or whatever kalian pasti akan merasakan semua itu. so malam ini aku akan menemeni SatNight kalian yang tidak pergi keluar rumah atau memang kalian yang masih sempat membacanya di outdoor yuk kita renungkan bersama dalam tulisan kali ini.

Aku akan membahas mengenai dunia "pacaran" yang biasa digandrungi oleh remaja ramaja yang sedang masa pertumbuhannya memasuki dunia orang dewasa, seperti yang kita ketahui pacaran itu hal yang sudah tidak tabu lagi dikalangan masyarakat entah itu orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak. sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa anak kecil jaman sekarang tidak lepas dari asupan-asupan lingkungan dan latar belakang yang negatif meskipun masih ada yang berada dilingkungan yang positif.

Disini aku tidak akan membahas definisi dari "pacaran". langsung aja, pacaran itu memang bukan zina yang besar namun sesuatu hal yang mendekati zina, jika kita terlarut lebih lama sampai memiliki hubungan yang sudah diluar batas pergaulan maka zina adalah hal yang tepat untuk mendefinisikannya. dalam Islam sendiri ayat populer yang menyinggung pacaran adalah surah Al-Isra' ayat 32

"Dan janganlah kamu mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan seburuk-buruknya jalan" 


Tidak ada ayat Al-Qur'an yang merugikan, sesungguhnya Islam itu melindungi kehidupan umatnya bukan menghalang-halangi kenikmatan yang ingin dipenuhi. meskipun dalam Islam ada istilah "Ta'aruf" yang mana hal ini merupakan jalan utama bagi setiap pasangan yang ingin melanjutkan ketahap berikutnya yaitu tali "pernikahan" yang lebih serius. bahkan banyak orang berpendapat mengenai ta'aruf pun tidak berbeda jauh dengan istilah pacaran hanya saja berbeda dari segi niat dan tujuannya.


Mungkin bagi sebagian orang yang memiliki persepsi pacaran adalah sebuah hal yang dapat membuat dirinya terlihat seperti orang dewasa biar tidak dibilang anak kecil lagi. anak remaja jaman sekarang ini memang terobsesi untuk terlihat dewasa dan hidup seperti orang-orang dewasa padahal setiap usia memiliki jalur atau jalan kehidupan masing-masing yang sesuai. lebih parahnya lagi, mereka berpacaran agar tidak diejek dan diolok-olok oleh teman sebayanya yang akan menyinggung status "jombo" atau "jomblo ngenesnya" seolah kalimat tersebut merupakan title yang mengerikan dikalangan mereka. kemudian menobatkan dirinya bahwa ia berhasil bebas dari cemoohan teman-temannya dan berhasil menjadi dewasa. anak SMP di lingkungan ku sudah banyak yang pacaran bahkan facebooknya pun sering memperlihatkan hubungan-hubungan yang menurut ku kurang pantas untuk usianya belum lagi status-status mewek dan nangis darahnya kalau gak di kabari pacarnya ahaha

Untuk kalian terutama anak-anak atau remaja-remaja yang masih sibuk mencari ilmu, pergi ke sekolah, mengerjakan tugas sekolah, mengaji, membantu orang tua di rumah or whatever ada baiknya kalian fokus pada studi kalian dan menghindari perbuatan-perbuatan kecil yang merugikan karena jika kalian pacaran dan main-main impact atau dampaknya kalian terlalu dini untuk merasakan patah hati, cemburu dan lain sebagainya padahal usia kalian belum waktunya untuk memikirkan hal seperti itu. pacaran bukan hal yang membuat mu terlihat dewasa hanya karena pergi ke kafe kemudian jalan-jalan dan lebih parahnya kalau pacaran gak punya modal pasti nongkrong-nongkrong di pinggir jalan dekat taman-taman gitu. daerah ku banyak sekali anak-anak sekolah yang seperti itu. miris memang karena yang seperti itu hanya membuang-buang waktu semata.

Mungkin saat ini menurut kamu pendidikan masih terlalu mudah untuk dicapai dan dijalani, sementara kamu masih leha-leha dalam kehidupan pergaulan dan cemas hanya karena si pacar tidak memberi kabar seharian atau sudah cuek. ketika marahan kemudian putus tidak sedikit pula yang menangis semalaman dan bisa saja menyayat-nyayat pergelangan tangannya yang menunjukkan kasih sayangnya ke pacar begitu besar. atau si pacar sudah tidak memberi perhatian lagi dengan cara menyuruhnya makan dan lain sebagainya sehingga membuat mu berpikir bahwa si pacar sudah tidak sayang lagi atau bahkan sampai berpikir bahwa si pacar sudah punya cewek lain. what? what r u doing guys? what do u think? come on, Growing Up!!

Masih banyak yang harus kamu lakukan yang lebih baik dan ber-impact pada kehidupan mu kedepannya. kamu bisa fokus sekolah, menjadi juara kelas atau juara umum, masuk universitas yang bagus, mendapatkan beasiswa ke luar negeri, bebas dari zina, terhindar dari hal-hal yang merugikan dan masih banyak lagi. itu keren loh... coba kamu fokus sedikit lagi pada masa depan mu, berpikir lagi pengaruh penting dan positifnya. pernah gak sih kamu berpikir bahwa, sekali saja kamu lengah dalam pacaran kemudian hamil sementara masih sekolah, dan pacar tidak bertanggung jawab maka pendidikan mu putus dan kamu gagal membahagiakan orang tua mu. kebayang gak sih ketika orang tua mu sudah membiayai mu sekolah bertahun-tahun kemudian mendengar kabar buruk kalau kamu hamil, ditambah kalau kamu gak kerja gak ada materi yang bisa kamu kasih ke orang tua mu sebagai balas budi. meskipun apa yang orang tua kamu berikan memang tak bisa dibalas dengan apapun tapi setidaknya kita bisa berbagi, entah itu kebahagiaan, ketentraman, hidup yang baik dan nilai-nilai positif lainnya. bukankah dengan keberhasilan kamu akan membuat orang tua mu bangga. dan tentu saja kamu juga pasti akan merasakan nikmatnya ketika kedua orang tua mu bangga terhadap kamu.

Buat kamu yang tidak ada kata pacaran dan putus dalam kamus kehidupan mu jangan khawatir. sudah sepatutnya kamu berbangga diri bisa bersabar dan menahan segala yang mendekati zina. kamu tidak perlu susah-susah memikirkannya, karena kelak ketika jodoh mu datang dia akan senang mendengar kalau kamu tidak pernah terikat dengan mantan-mantan yang memang tidak pernah ada dalam kamus kehidupan mu.  tidak pernah keluar malam dengan cowok berduaan dan tanpa pernah bersentuhan yang disengaja kamu patut berbangga diri karena sikap dewasa adalah sikap yang menunjukkan bahwa kamu tahu mana yang benar dan mana yang salah, kamu mempertimbangkan segala hal untuk menghindari resiko-resiko yang tidak diharapkan bukan karena kamu berpacaran dan berbekas puluhan mantan yang membuatmu terlihat hidup seperti orang dewasa.

Kalau tidak pacaran, bagaimana jodoh bisa datang?
jangan khawatir, di dalam Al-Qur'an sudah jelas bahwa setiap yang ada diciptakan berpasang-pasangan bukan hanya manusia partikel kecil pun pasti berpasang-pasangan oleh karena itu jangan berkecil hati.

Ada cerita, ketika seorang lelaki datang menghitbah salah satu perempuan yang ingin dinikahinya kemudian menunggu waktu akad pernikahan beberapa hari kemudian namun mereka berinisiatif untuk melakukan zina sebelum akad tanpa ragu-ragu karenamereka berpikir hanya menunggu hari esok resmi menikah dan benar-benar menjadi halal namun tidak ada yang tahu ternyata Allah berkata lain keesokan harinya salah satu dari mempelai pengantin meninggal dunia. maka perbuatan zina yang kemarin dilakukannya menjadi dosa besar dalam kematiannya.

Jodoh pasti ada dan akan datang diwaktu yang tepat. tidak ada yang tahu karena bisa saja jodoh mu adalah kematian dalam artian kamu tidak hidup dalam waktu yang lama. semua tidak ada yang tahu, malaikat, langit dan bumi serta hukum alam pun tidak ada yang tahu hanya Allah lah yang Maha Mengetahui segala sesuatunya.

Dengan begitu ketika kita tidak tahu sampai kapan usia kita atau fase terakhir kehidupan dunia sementara kita masih berada di jalan yang buruk maka penyesalanlah yang menjadi akhir dari segalanya. Naudzubillah...







Tidak ada komentar:

Posting Komentar